Editorial Republika: Menjaga Stabilitas Politik di Tengah Dinamika Global
Jakarta, Republika - Di tengah dinamika global yang semakin kompleks dan ketidakpastian yang meningkat, Indonesia dituntut untuk menjaga stabilitas politik demi kelangsungan pembangunan dan kesejahter...
Jakarta, Republika - Di tengah dinamika global yang semakin kompleks dan ketidakpastian yang meningkat, Indonesia dituntut untuk menjaga stabilitas politik demi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Editorial Republika hari ini, Sabtu (21/6/2025), menggarisbawahi urgensi kerjasama antar lembaga negara dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul.
Stabilitas politik menjadi fondasi penting bagi terciptanya iklim investasi yang kondusif, pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tanpa stabilitas politik, upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat akan terhambat.
Dalam editorialnya, Republika menyoroti sejumlah isu krusial yang berpotensi mempengaruhi stabilitas politik Indonesia. Salah satunya adalah eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel. Serangan rudal Iran yang menghantam kantor Kementerian Dalam Negeri Israel menjadi pengingat akan potensi dampak konflik regional terhadap stabilitas global, termasuk Indonesia.
"Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki kepentingan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," tulis Republika. "Konflik yang berkepanjangan hanya akan menimbulkan penderitaan bagi masyarakat sipil dan memperburuk kondisi ekonomi."
Selain konflik global, Republika juga menyoroti isu-isu domestik yang dapat mempengaruhi stabilitas politik. Kasus dugaan korupsi kuota haji khusus yang melibatkan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi perhatian serius. KPK membuka peluang untuk memanggil yang bersangkutan guna memberikan keterangan terkait kasus ini.
"Pemberantasan korupsi merupakan agenda penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah," tegas Republika. "Proses hukum harus ditegakkan secara adil dan transparan, tanpa pandang bulu."
Isu lain yang menjadi sorotan adalah penurunan pendapatan negara yang berpotensi mengganggu stabilitas fiskal. Republika mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan negara dan mengelola anggaran secara efisien.
"Pendapatan negara yang stabil merupakan kunci untuk membiayai program-program pembangunan dan menjaga stabilitas ekonomi," tulis Republika. "Pemerintah perlu mencari sumber-sumber pendapatan baru dan meningkatkan efisiensi pengeluaran."
Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Republika menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga negara. Pemerintah, parlemen, lembaga yudikatif, dan lembaga negara lainnya harus bersinergi dalam menjaga stabilitas politik dan menjalankan roda pemerintahan.
"Kerjasama antar lembaga negara merupakan kunci untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa," kata Republika. "Perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, demi kepentingan yang lebih besar."
Selain kerjasama antar lembaga negara, partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan. Masyarakat harus menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memberikan masukan konstruktif.
"Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas politik," tulis Republika. "Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan akan memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kepentingan rakyat."
Republika juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
"Indonesia adalah negara yang majemuk," tegas Republika. "Keberagaman ini merupakan kekayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Jangan biarkan perbedaan menjadi sumber konflik."
Menjelang peringatan HUT Jakarta, Republika mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan tarif khusus Rp1 untuk layanan MRT. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik dan mengurangi kemacetan di ibu kota.
Sebagai penutup, Republika mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu menjaga stabilitas politik Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Dengan kerjasama dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan dan mencapai cita-cita bangsa.
Sumber: news.republika.co.id