Opini & Editorial 16 Jul 2025, 23:02

Editorial Republika: Krisis Air Bersih di Perkotaan: Saatnya Solusi Konkret (15 Juli 2025)

Editorial Republika: Krisis Air Bersih di Perkotaan: Saatnya Solusi Konkret JAKARTA – Krisis air bersih di kota-kota besar semakin mengkhawatirkan. Editorial Republika edisi 15 Juli 2025 menyoroti mas...

Editorial Republika: Krisis Air Bersih di Perkotaan: Saatnya Solusi Konkret

JAKARTA – Krisis air bersih di kota-kota besar semakin mengkhawatirkan. Editorial Republika edisi 15 Juli 2025 menyoroti masalah ini dan menyerukan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasinya.

Ketersediaan air bersih menjadi isu krusial yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat perkotaan. Pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi yang tidak terkendali, serta perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab krisis ini. Banyak warga kota yang kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci.

Editorial Republika menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi krisis air bersih. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur air bersih, seperti membangun waduk, bendungan, dan jaringan pipa distribusi air. Selain itu, pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap penggunaan air oleh industri dan pertanian agar tidak terjadi pemborosan dan pencemaran.

"Pemerintah harus bertindak cepat dan tepat untuk mengatasi krisis air bersih ini. Jangan sampai masalah ini menjadi bom waktu yang akan meledak di masa depan," tulis Republika dalam editorialnya.

Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan air bersih. Masyarakat perlu mengubah perilaku konsumsi air, seperti tidak membuang-buang air, menggunakan air secara efisien, dan menampung air hujan untuk keperluan non-domestik. Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran sumber air.

"Masyarakat harus sadar bahwa air bersih adalah sumber daya yang terbatas. Kita harus menjaga dan melestarikan air bersih untuk generasi mendatang," lanjut editorial tersebut.

Editorial Republika juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi dalam mengatasi krisis air bersih. Teknologi pengolahan air limbah menjadi solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih. Air limbah yang telah diolah dapat digunakan kembali untuk keperluan non-domestik, seperti menyiram tanaman, mencuci mobil, dan membersihkan jalan.

Selain itu, teknologi desalinasi air laut juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir. Namun, teknologi ini membutuhkan investasi yang besar dan biaya operasional yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan dan insentif kepada perusahaan yang mengembangkan teknologi desalinasi air laut.

Editorial Republika menyimpulkan bahwa krisis air bersih di perkotaan adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa berita terkait yang terjadi pada tanggal yang sama dan sehari setelahnya (15-16 Juli 2025) menunjukkan berbagai isu yang relevan dengan perkembangan dan tantangan di Indonesia:

  • Infrastruktur dan Ekonomi: Tok! Tarif Dagang Indonesia ke AS Diketok 19 Persen; Penjelasan Presiden Prabowo Soal Tarif Dagang ke AS Turun; Tarif Dagang 19 Persen AS Dinilai Jadi Peluang Strategis untuk Ekspor Indonesia; Proyeksikan PAD Rp 19,3 Triliun pada 2025, Pemprov Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten/Kota; Pabrik Cerutu Tembakau Deli Resmi Beroperasi, Siap Masuki Pasar Global; Pemerintah akan Lelang Sukuk Rp 9 Triliun, Imbal Hasil hingga 6,875 Persen.

  • Pendidikan dan Sosial: Program MBG di Berastagi Sasar 3.400 Siswa; 1.673 Kuota Murid Baru di SMP Negeri Cirebon Belum Terpenuhi, Sejumlah Sekolah Kekurangan Siswa; Tekan Stunting, Kaltim Dorong Delapan Aksi Konvergensi di Semua Daerah; Kemensos Anggarkan Rp 48 Juta per Siswa Sekolah Rakyat, Buat Apa Saja?; Pelajar Gorontalo Butuh Curhat? Dinas PPPA Buka Layanan Konseling Langsung di Sekolah.

  • Lingkungan: Arkara Energi dan Jejakin Tanam 4.000 Mangrove, Pakai AI Pantau Pemulihan Pesisir; Bali Canangkan 100 Persen Energi Terbarukan; Petrofin Hibahkan 100 Ban Bekas untuk Cegah Abrasi di Pesisir Padang.

  • Teknologi dan Inovasi: Inovasi Berkelanjutan, MediaTek Hadirkan Teknologi AI Mutakhir.

  • Politik dan Hukum: Seskab Teddy: Prabowo Telepon Trump 17 Menit, Hingga Sepakati Tarif Impor 19 Persen; Kejagung akan Panggil Riza Chalid Pekan Depan.

  • Internasional: Istana Damaskus Dibombardir, Ternyata Menteri Israel Perintahkan Bunuh Presiden Suriah; Iran Peringatkan Serangan Israel ke Suriah Sangat Berbahaya.

  • Olahraga: Rafael Struick Gabung Dewa United, Ungkap Ambisi Juara BRI Super League.

Kombinasi antara krisis air bersih dan berita-berita terkait menunjukkan perlunya fokus pada pembangunan berkelanjutan, inovasi, serta kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Solusi konkret dan tindakan nyata sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat perkotaan.

Sumber: news.republika.co.id