Editorial: Kesiapan Pilkada Serentak 2025 di Tengah Tantangan Disinformasi
Jawa Barat Siaga Bencana, Siapkan Dana Rp 56 Miliar BANDUNG, DETIK.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor menyusul intensitas curah hujan tingg...
Jawa Barat Siaga Bencana, Siapkan Dana Rp 56 Miliar
BANDUNG, DETIK.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor menyusul intensitas curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga Maret mendatang. Gubernur Jabar, Danny Setiawan, mengungkapkan hal ini dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Bandung, Senin (5/2/2007).
"Kualifikasinya saat ini Jabar sudah masuk siaga bencana banjir dan longsor karena intensitas curah hujan yang tetap tinggi hingga Maret mendatang," ujar Danny. Penetapan status siaga ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap dampak buruk yang mungkin timbul akibat curah hujan tinggi.
Menurut Danny, saat ini sekitar 25 ribu hektare lahan, yang sebagian besar merupakan areal pertanian, telah terendam air. Wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Subang, Cirebon, dan Indramayu. Kondisi ini mengancam hasil panen dan mata pencaharian petani di wilayah tersebut.
Untuk mengatasi potensi dampak bencana, Pemprov Jabar telah menyiapkan dana sebesar Rp 56 miliar dari pos dana tak tersangka APBD 2007. "Dalam pos dana tak tersangka APBD 2007 kami telah siapkan dana sebesar Rp 60 miliar. Namun Rp 4 miliar sudah terpakai untuk bencana tahun lalu yang di carry over pada anggaran tahun ini. Jadi sisanya Rp 56 miliar," jelas Danny.
Selain itu, Pemprov Jabar juga telah mencairkan dana sebesar Rp 100 juta untuk masing-masing kabupaten dan kota sebagai dana tanggap darurat. Danny juga mengimbau pemerintah kabupaten dan kota untuk mengalokasikan dana khusus untuk penanggulangan bencana dalam APBD masing-masing.
Pihaknya juga tengah meminta bupati dan walikota untuk menginventarisir luas lahan yang tergenang, jumlah korban jiwa, dan jumlah pengungsi di wilayah masing-masing. Informasi ini penting untuk memetakan kebutuhan dan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.
"Data yang baru saya terima, akibat banjir dan longsor di Jabar ada 10 orang meninggal dunia, 1 hilang dan enam tertimbun," ungkap Danny. Data ini menunjukkan betapa seriusnya dampak bencana yang terjadi di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi terkait lainnya untuk memantau perkembangan situasi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Diharapkan, dengan kesiapsiagaan yang telah dilakukan, dampak buruk dari bencana banjir dan longsor di Jawa Barat dapat diminimalkan.
Sumber: news.detik.com