Entertainment 11 Jun 2025, 02:20

Debut Solo Anya Geraldine Sebagai Penyanyi Pop Raih Pujian: 'Suara Manis dan Lirik Menyentuh!'

Mantan Anggota TNI Tewas Ditembak dalam Pengejaran OPM di Paniai, Papua Tengah PANIAI, Papua Tengah – Seorang mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Danis Murib tewas setelah ditembak...

Mantan Anggota TNI Tewas Ditembak dalam Pengejaran OPM di Paniai, Papua Tengah

PANIAI, Papua Tengah – Seorang mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Danis Murib tewas setelah ditembak oleh aparat keamanan di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Senin (17/6). Penembakan terjadi saat operasi pengejaran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sebelumnya melakukan penembakan terhadap warga sipil di wilayah tersebut.

Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz mengonfirmasi bahwa Danis Murib adalah anggota TNI yang melakukan desersi atau meninggalkan tugas. Kejadian ini menambah daftar panjang konflik antara aparat keamanan dan kelompok separatis di Papua.

Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon menjelaskan bahwa operasi pengejaran dilakukan setelah OPM menembak warga sipil di Paniai. Dari operasi tersebut, aparat berhasil merebut wilayah Distrik Bibida yang sebelumnya dikuasai oleh OPM pada Jumat (14/6).

"Keberhasilan perebutan wilayah Bibida rupanya tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida," kata Richard dalam keterangan tertulisnya.

Pada Senin (17/6), Richard memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus untuk melanjutkan pengejaran. Dalam upaya tersebut, dua anggota OPM dilaporkan ditembak, salah satunya adalah Danis Murib.

"Prajurit TNI berhasil menembak 2 orang OPM, salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib, pasca-kontak tembak," ujarnya.

Identitas Korban dan Riwayat Desersi

Lebih lanjut, Richard menjelaskan bahwa Danis Murib sebelumnya merupakan anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang tengah melaksanakan tugas operasi di Papua. Namun, ia meninggalkan tugas sejak April lalu.

"Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT," kata Richard.

Richard menambahkan bahwa Danis adalah seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada). Tindakan desersi ini membuatnya menjadi target operasi pengejaran.

Dampak Operasi dan Upaya Stabilisasi Keamanan

Pihak TNI meyakini bahwa keberhasilan menembak dua anggota OPM, termasuk Danis Murib, akan berdampak positif pada upaya menjaga stabilitas keamanan di Papua.

"Tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," ujar Richard.

Kejadian ini menyoroti kompleksitas situasi keamanan di Papua, di mana konflik antara aparat keamanan dan kelompok separatis terus berlanjut. Upaya dialog dan pendekatan pembangunan yang komprehensif menjadi kunci untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Reaksi dan Implikasi

Tewasnya mantan anggota TNI yang bergabung dengan OPM ini tentu menimbulkan berbagai reaksi. Pihak TNI menganggap tindakan tegas ini sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Sementara itu, kelompok-kelompok sipil dan aktivis HAM mungkin akan menyoroti perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam menangani konflik di Papua.

Ke depan, penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk terus berupaya mencari solusi damai dan inklusif untuk mengatasi akar masalah konflik di Papua. Hal ini mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum yang adil, serta dialog yang konstruktif antara semua pihak yang terlibat.

Sumber: cnnindonesia.com