Nasional 15 Jun 2025, 06:26

Daftar Peringatan 15 Juni 2025, Ada Hari Demam Berdarah ASEAN

15 Juni 2025: Hari Demam Berdarah ASEAN hingga Apresiasi Fotografi Alam JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Tanggal 15 Juni 2025 menjadi momen penting dengan diperingatinya berbagai hari besar. Dari upaya p...

15 Juni 2025: Hari Demam Berdarah ASEAN hingga Apresiasi Fotografi Alam

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Tanggal 15 Juni 2025 menjadi momen penting dengan diperingatinya berbagai hari besar. Dari upaya pencegahan penyakit menular hingga apresiasi terhadap keindahan alam, tanggal ini sarat dengan makna dan tujuan yang beragam. Apa saja peringatan yang jatuh pada 15 Juni 2025? Siapa yang menggagasnya, dan mengapa hari-hari ini penting untuk diperingati? Berikut ulasan selengkapnya.

Hari Demam Berdarah ASEAN: Meningkatkan Kesadaran dan Pencegahan

Setiap tanggal 15 Juni, negara-negara anggota ASEAN memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN. Peringatan ini muncul sebagai respons terhadap tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Asia Tenggara.

"Negara-negara Association of Southest Asian Nations (ASEAN) termasuk ke dalam wilayah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD). Artinya, kawasan ini memiliki tingkat penyebaran DBD yang cukup tinggi dan signifikan," demikian pernyataan dari Kementerian Kesehatan RI terkait latar belakang peringatan ini.

Pembentukan Hari Demam Berdarah ASEAN disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010. Tujuannya adalah untuk meningkatkan komitmen nasional dan antar negara ASEAN dalam upaya pengendalian DBD. Upaya ini meliputi pencegahan, penanggulangan, hingga tata laksana penanganan kasus, dengan harapan dapat menekan angka kejadian dan kematian akibat DBD.

Salah satu bentuk peringatan yang rutin dilaksanakan adalah edukasi masyarakat mengenai pencegahan DBD melalui kegiatan 3M, yaitu menguras dan menutup penampungan air, serta memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis. Selain itu, masyarakat juga diedukasi mengenai gejala-gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri otot, mual, dan muntah, agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat jika mengalami gejala tersebut.

Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia: Melindungi Generasi Lanjut Usia

Selain isu kesehatan, tanggal 15 Juni juga diperingati sebagai Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia atau World Elder Abuse Awareness Day (WEAAD). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi lansia dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.

Lansia merupakan kelompok rentan yang seringkali menjadi korban kekerasan, baik dalam bentuk eksploitasi finansial, kelalaian, maupun kekerasan fisik. "Bentuk kekerasan terhadap lansia paling umum terjadi dalam bentuk eksploitasi finansial, seperti penipuan," seperti yang dilansir dari National Today. Bahkan, tidak sedikit pengasuh yang dengan sengaja tidak memenuhi kebutuhan dasar lansia, seperti makanan bergizi, obat-obatan, keamanan, dan kebersihan diri.

WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan secara resmi diakui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi 66/127. Setiap tahunnya, peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh dunia untuk bersatu menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap generasi lanjut usia.

Hari Angin Sedunia: Memanfaatkan Energi Bersih

Tanggal 15 Juni juga diperingati sebagai Hari Angin Sedunia atau World Wind Day. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya energi angin sebagai sumber daya listrik yang bersih dan berkelanjutan.

Angin memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan memanfaatkan angin sebagai pembangkit listrik, negara-negara dapat mengurangi impor bahan bakar fosil, menurunkan jejak karbon, dan mengurangi emisi CO2.

Hari Angin Sedunia dapat dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari memasifkan pemanfaatan energi angin sebagai sumber daya listrik, menerbangkan layang-layang, mengikuti seminar tentang energi angin, hingga menyebarkan informasi tentang energi angin di media sosial.

Hari Fotografi Alam: Mengabadikan Keindahan dan Ilmu Pengetahuan

Di Amerika Serikat, tanggal 15 Juni diperingati sebagai Hari Fotografi Alam atau Nature Photography Day. Peringatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk lebih mempelajari dan mengabadikan keindahan alam melalui fotografi.

Alam merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, bukan hanya sebagai sumber daya, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan keindahan. Fotografi alam dapat digunakan untuk mengabadikan momen-momen indah di alam, serta untuk mendokumentasikan tumbuhan dan hewan untuk tujuan penelitian ilmiah.

"Para ilmuwan memanfaatkan fotografi alam bukan hanya untuk mengabadikan momen atau keindahannya, namun demi kemajuan ilmu pengetahuan,"

Pada tahun 2006, organisasi The North American Nature Photography Association menciptakan Hari Fotografi Alam untuk mendorong orang belajar tentang alam dan mengabadikan keindahannya.

Dengan berbagai peringatan yang jatuh pada tanggal 15 Juni 2025, diharapkan masyarakat dapat semakin peduli terhadap isu-isu penting, mulai dari kesehatan, perlindungan lansia, energi bersih, hingga apresiasi terhadap keindahan alam. Mari jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Sumber: detik.com