Cuaca Indonesia Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 29 Juni 2025, Mayoritas Diguyur Hujan
Cuaca Indonesia Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 29 Juni 2025, Mayoritas Diguyur Hujan Jakarta, Liputan6.com - Akhir pekan ini, mayoritas kota besar di Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan i...
Cuaca Indonesia Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 29 Juni 2025, Mayoritas Diguyur Hujan
Jakarta, Liputan6.com - Akhir pekan ini, mayoritas kota besar di Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertai hujan, seperti petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan. Prakiraan cuaca ini berlaku untuk hari Minggu, 29 Juni 2025.
Prakirawati BMKG, Rira A Damanik, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan akan mengguyur sejumlah kota, termasuk Bandar Lampung, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.
"Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Nabire. Sementara, Kota Pangkal Pinang, Jakarta, Bandung, Tanjung Selor diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir," terang Rira dalam siaran daring.
Lebih lanjut, Rira memaparkan bahwa beberapa kota lainnya seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Surabaya, Kupang, Mataram, Manado, Gorontalo, dan Palu, diprediksi akan mengalami cuaca berawan tebal atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius.
BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau, dan kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.
"Potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau-kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing," papar Rira.
Selain itu, BMKG juga mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 97W di wilayah sebelah pasifik timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20 knots yang mengarah ke arah barat dan barat laut, serta gelombang atmosfer equatorial rossby di Lampung, Jawa, dan Bali. Kondisi ini diperkirakan akan terus memicu curah hujan lebat hingga bulan Maret.
Dinamika atmosfer tersebut dinilai tidak hanya mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, tetapi juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knots, serta gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur.
"BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir ROB di wilayah pesisir Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, sebagian besar pulau Kalimantan, Maluku dan Papua bagian selatan," jelas Rira.
Sebelumnya, cuaca juga memegang peranan penting dalam berbagai sektor industri, terutama yang berkaitan dengan logistik dan transportasi. Gangguan cuaca dapat memberikan dampak langsung pada kelancaran operasional, terutama dalam hal distribusi barang dan pengiriman yang menuntut kecepatan dan efisiensi. Oleh karena itu, informasi prakiraan cuaca menjadi sangat vital bagi pihak industri untuk mengantisipasi berbagai potensi risiko dan menyesuaikan jadwal operasional.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi sektor manufaktur, tetapi juga sangat penting bagi sektor pertanian dan perkebunan yang bergantung pada kondisi iklim untuk menentukan waktu tanam dan panen.
Sebagai contoh, Kota Batam yang memiliki posisi strategis sebagai jalur pelayaran internasional sangat bergantung pada kondisi cuaca. Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca di Kota Batam pada hari Minggu, 29 Juni 2025 diperkirakan cerah. Di wilayah Kecamatan Batam Kota, suhu udara berada dalam kisaran 25 hingga 32 derajat Celcius dengan kelembapan antara 61 hingga 94 persen. Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di beberapa kecamatan lain seperti Belakang Padang, Batu Ampar, Sekupang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Sagulung, dan Batu Aji.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca terkini dari BMKG, karena data prakiraan cuaca harian dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari update terkini. Dengan mengetahui kondisi cuaca yang akan terjadi, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta dapat mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem.
Sumber: liputan6.com