Teknologi & Sains 16 Jun 2025, 08:52

BRIN Uji Coba Drone Otonom untuk Pemantauan Hutan dan Pencegahan Kebakaran Lahan

BRIN Uji Coba Drone Otonom untuk Pemantauan Hutan dan Pencegahan Kebakaran Lahan Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menguji coba penggunaan drone otonom yang...

BRIN Uji Coba Drone Otonom untuk Pemantauan Hutan dan Pencegahan Kebakaran Lahan

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menguji coba penggunaan drone otonom yang dilengkapi dengan teknologi sensor canggih untuk meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi hutan dan mendeteksi potensi kebakaran lahan secara dini. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan data yang akurat dan real-time, yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Uji coba drone otonom ini merupakan bagian dari upaya BRIN untuk memanfaatkan teknologi terkini dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Drone ini dirancang untuk terbang secara mandiri di wilayah hutan yang luas, mengumpulkan data visual dan termal, serta mengirimkannya ke pusat kendali untuk dianalisis lebih lanjut.

Teknologi Canggih untuk Deteksi Dini Karhutla

Drone yang digunakan dalam uji coba ini dilengkapi dengan sejumlah sensor canggih, termasuk kamera resolusi tinggi, sensor termal, dan sistem pemrosesan data onboard. Kamera resolusi tinggi memungkinkan pengambilan gambar detail dari permukaan hutan, sementara sensor termal mampu mendeteksi titik-titik panas yang mungkin menjadi indikasi awal kebakaran.

Data yang dikumpulkan oleh drone kemudian diolah menggunakan algoritma khusus yang dikembangkan oleh para peneliti BRIN. Algoritma ini mampu mengidentifikasi pola-pola anomali yang dapat mengindikasikan potensi karhutla, seperti peningkatan suhu permukaan tanah atau perubahan vegetasi yang tidak wajar.

Manfaat bagi Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

Penggunaan drone otonom dalam pemantauan hutan dan pencegahan karhutla menawarkan sejumlah manfaat signifikan. Pertama, drone mampu menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan sulit diakses oleh manusia, sehingga memungkinkan pemantauan yang lebih komprehensif dan efisien.

Kedua, data yang dikumpulkan oleh drone bersifat real-time, sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat dalam menghadapi potensi karhutla. Informasi tentang lokasi dan skala potensi kebakaran dapat segera disampaikan kepada tim pemadam kebakaran, sehingga tindakan penanggulangan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Ketiga, penggunaan drone dapat mengurangi risiko yang dihadapi oleh petugas pemantau hutan. Dengan drone, pemantauan dapat dilakukan dari jarak jauh, sehingga petugas tidak perlu memasuki wilayah hutan yang berbahaya.

Integrasi dengan Sistem Peringatan Dini

Data yang dikumpulkan oleh drone otonom ini akan diintegrasikan dengan sistem peringatan dini karhutla yang sudah ada. Dengan demikian, sistem peringatan dini akan menjadi lebih akurat dan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana, dan masyarakat setempat.

Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman karhutla. Dengan informasi yang akurat dan real-time, tindakan pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan dengan lebih terkoordinasi dan efektif.

Tantangan dan Prospek Pengembangan

Meskipun menjanjikan, penggunaan drone otonom dalam pemantauan hutan dan pencegahan karhutla juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masalah daya tahan baterai drone. Drone otonom perlu memiliki daya tahan baterai yang cukup untuk terbang dalam waktu yang lama dan menjangkau wilayah yang luas.

Selain itu, regulasi terkait penggunaan drone di wilayah hutan juga perlu diperjelas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan drone tidak mengganggu aktivitas lain di hutan dan tidak membahayakan lingkungan.

Namun, terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, prospek pengembangan drone otonom untuk pemantauan hutan dan pencegahan karhutla sangat menjanjikan. Dengan terus mengembangkan teknologi sensor dan algoritma pemrosesan data, serta memperjelas regulasi terkait penggunaan drone, diharapkan drone otonom dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah terjadinya karhutla di Indonesia.

Inovasi Teknologi Lainnya di Bidang Kehutanan

Selain pengembangan drone otonom, BRIN juga terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi lainnya di bidang kehutanan. Beberapa di antaranya termasuk pengembangan sensor untuk mendeteksi penyakit pada tanaman hutan, pengembangan sistem informasi geografis (SIG) untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dan pengembangan teknologi pengolahan kayu yang ramah lingkungan.

Dengan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya hutan.

Sumber: liputan6.com