Teknologi & Sains 19 Jun 2025, 22:56

BRIN segera miliki empat kawasan sains dan teknologi

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi pada Hakteknas 2022 Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan segera meresmikan empat kawasan sains dan teknologi (KST) pada...

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi pada Hakteknas 2022

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan segera meresmikan empat kawasan sains dan teknologi (KST) pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang jatuh pada 10 Agustus 2022. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa peresmian ini akan menjadi bagian dari ajang Kebangkitan Teknologi Nasional. "BRIN pada ajang Kebangkitan Teknologi Nasional pada 10 Agustus mendatang Insya Allah akan meresmikan empat kawasan sains dan teknologi yang ada di dalam manajemen BRIN," ujarnya dalam Soft Launching Indonesia Research and Innovation Expo (Inarie) 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu.

Keempat KST yang akan diresmikan tersebut adalah KST BJ Habibie, KST Soekarno, KST Siwabessy, dan KST Samaun Samadikun. Masing-masing kawasan memiliki fokus dan karakteristik yang berbeda, sesuai dengan bidang keilmuan dan teknologi yang dikembangkan.

KST BJ Habibie merupakan kawasan yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kawasan ini menjadi pusat pengembangan berbagai teknologi strategis, termasuk di bidang penerbangan, energi, dan material.

KST Soekarno, yang dulunya dikenal sebagai Cibinong Science Center, berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan hayati, pertanian, dan lingkungan. Berbagai penelitian dan inovasi di bidang pertanian berkelanjutan, konservasi lingkungan, dan bioteknologi dikembangkan di KST ini.

KST Siwabessy adalah kawasan sains dan teknologi yang mengkhususkan diri pada aplikasi teknologi nuklir untuk industri dan medis. Berlokasi di Pasar Jumat, Jakarta, kawasan ini berperan penting dalam pengembangan radioisotop untuk keperluan medis, serta aplikasi teknologi nuklir di berbagai sektor industri.

Sementara itu, KST Samaun Samadikun yang terletak di Bandung, Jawa Barat, memfokuskan diri pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kawasan ini menjadi pusat inovasi di bidang perangkat lunak, perangkat keras, serta pengembangan aplikasi dan layanan digital.

Handoko menjelaskan bahwa keberadaan KST ini diharapkan dapat menjadi hulu untuk mengakselerasi aktivitas riset, menghasilkan berbagai invensi dan inovasi, serta menjadi laboratorium hidup dalam menggulirkan inovasi kepada para pengguna teknologi.

"Kawasan-kawasan sains dan teknologi inilah yang diharapkan akan menjadi hulu untuk mengakselerasi aktivitas riset untuk menghasilkan berbagai invensi serta inovasi dan sekaligus menjadi laboratorium hidup dalam menggulirkan inovasi kepada para pengguna teknologi," kata Handoko.

BRIN berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai pihak, khususnya pelaku usaha dan mitra industri, agar dapat menghilirkan berbagai invensi dan inovasi dari para periset dengan lebih mudah dan lebih baik di dalam kawasan-kawasan sains dan teknologi tersebut. Dengan demikian, hasil-hasil riset dapat segera dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Tanggal 10 Agustus memiliki makna penting bagi perkembangan teknologi di Indonesia. Pada tanggal tersebut, tepatnya tahun 1995, bangsa Indonesia menyaksikan penerbangan perdana pesawat N-250 yang merupakan hasil karya para insinyur terbaik bangsa. Momentum ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) melalui Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995.

Peresmian empat KST oleh BRIN pada Hakteknas 2022 ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan riset dan inovasi di Indonesia. Dengan fasilitas dan dukungan yang memadai, para peneliti dan inovator dapat berkarya lebih optimal, menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Sumber: antaranews.com