Teknologi & Sains 21 Jun 2025, 03:26

BRIN segera miliki empat kawasan sains dan teknologi

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi untuk Dongkrak Inovasi Nasional Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan segera memiliki empat kawasan sains dan teknologi (...

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi untuk Dongkrak Inovasi Nasional

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan segera memiliki empat kawasan sains dan teknologi (KST) yang akan diresmikan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada 10 Agustus 2022. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa peresmian empat KST ini akan menjadi bagian penting dari perayaan Hakteknas. "BRIN pada ajang Kebangkitan Teknologi Nasional pada 10 Agustus mendatang Insya Allah akan meresmikan empat kawasan sains dan teknologi yang ada di dalam manajemen BRIN," ujarnya dalam acara Soft Launching Indonesia Research and Innovation Expo (Inarie) 2022 yang diadakan secara virtual di Jakarta, Rabu.

Keempat KST yang akan diresmikan tersebut adalah KST BJ Habibie, KST Soekarno, KST Siwabessy, dan KST Samaun Samadikun. Masing-masing KST memiliki fokus dan peran strategis dalam pengembangan riset dan inovasi di berbagai bidang.

Mengenal Lebih Dekat Empat KST BRIN

KST BJ Habibie, yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), terletak di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kawasan ini akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terpadu.

KST Soekarno berlokasi di Cibinong Science Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini akan menjadi sentra riset di bidang pertanian, pangan, dan biosains.

KST Siwabessy, yang terletak di Pasar Jumat, Jakarta, akan fokus pada pengembangan aplikasi nuklir untuk industri dan medis. Kawasan ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan teknologi nuklir secara aman dan efisien.

Sementara itu, KST Samaun Samadikun di Bandung, Jawa Barat, akan menjadi pusat pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kawasan ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi di bidang TIK yang dapat mendukung transformasi digital di Indonesia.

KST sebagai Hulu Akselerasi Riset dan Inovasi

Handoko menjelaskan bahwa KST ini diharapkan menjadi hulu untuk mengakselerasi aktivitas riset dan menghasilkan berbagai invensi serta inovasi. "Kawasan-kawasan sains dan teknologi inilah yang diharapkan akan menjadi hulu untuk mengakselerasi aktivitas riset untuk menghasilkan berbagai invensi serta inovasi dan sekaligus menjadi laboratorium hidup dalam menggulirkan inovasi kepada para pengguna teknologi," katanya.

BRIN akan memfasilitasi berbagai pihak, khususnya pelaku usaha dan mitra industri, untuk dapat menghilirkan berbagai invensi dan inovasi dari para periset dengan lebih mudah dan lebih baik di dalam kawasan-kawasan sains dan teknologi tersebut. Dengan demikian, hasil riset dapat lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri.

Hakteknas: Momentum Kebangkitan Teknologi Nasional

Tanggal 10 Agustus memiliki makna historis bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, tahun 1995, Indonesia menyaksikan penerbangan perdana pesawat N-250 yang merupakan hasil karya insinyur-insinyur terbaik bangsa. Sejak saat itu, tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995.

Peringatan Hakteknas menjadi momentum untuk membangkitkan semangat inovasi dan mendorong pengembangan teknologi di Indonesia. Dengan diresmikannya empat KST ini, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.

Peresmian empat KST ini menjadi langkah strategis BRIN dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya KST ini, riset dan inovasi dapat lebih terarah, terintegrasi, dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan industri.

Sumber: antaranews.com