BERITA Kriminal Paling Top Kota Medan Hari Ini, Polisi Bikin Pincang Pembunuh Guru SD
Polisi Lumpuhkan Dua Pembunuh Guru SD di Toba, Otak Pelaku Masih Buron MEDAN, TRIBUN-MEDAN.com - Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Polr...
Polisi Lumpuhkan Dua Pembunuh Guru SD di Toba, Otak Pelaku Masih Buron
MEDAN, TRIBUN-MEDAN.com - Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Polres Toba berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar. Penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di kawasan Amplas, Kota Medan, pada Rabu (26/5/2021).
Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar, menjelaskan bahwa satu pelaku lainnya yang diduga sebagai otak pembunuhan masih dalam pengejaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Satu lagi masih DPO," ujar Nelson pada Kamis (27/5/2021) sore.
Pembunuhan Martha Elisabeth Butarbutar dinilai sangat keji, sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki kedua tersangka yang berhasil ditangkap. Kedua tersangka tersebut adalah Ricky Tambunan (23) dan Davidson Napitupulu (16).
Pantauan di Polres Toba menunjukkan kedua tersangka berjalan terpincang-pincang akibat luka tembak di kaki mereka. Terlihat pula tato menghiasi tubuh masing-masing tersangka. Saat ini, polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan keduanya dalam kasus lain.
Ricky dan Davidson tampak meringis kesakitan akibat luka tembak yang mereka derita. Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Taryono Raharja, menyatakan bahwa kedua tersangka terlibat langsung dalam pembunuhan korban.
Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dalam mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat Toba. Polisi terus melakukan pengembangan untuk menangkap otak pelaku yang masih buron dan mengungkap motif di balik pembunuhan sadis ini.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron hingga berhasil ditangkap," tegas Nelson.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena tindakan pelaku yang dinilai sangat brutal dan tidak manusiawi. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Masyarakat Toba berharap agar polisi segera menangkap otak pelaku dan mengungkap seluruh fakta terkait kasus pembunuhan ini. Mereka juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di wilayah mereka.
Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Toba. Polisi juga tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat proses penyidikan.
Kasus pembunuhan guru SD ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah Sumatera Utara. Pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa di masa mendatang.
Penangkapan kedua pelaku ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan tindakan kriminal yang melanggar hukum. Polisi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku yang masih buron untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Kerjasama dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sumber: medan.tribunnews.com