Berita dan Informasi Bhayangkara sport day 2025 Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

Polri Gandeng FBI Usut Ancaman Bom Pesawat Saudi Airlines

Jakarta, Detikcom - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengusut ancaman bom yang ditujukan kepada pesawat Saudia Airlines yang membawa rombongan haji. Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu (21/06/2025) di Jakarta, setelah melepas acara Bhayangkara Sport Day 2025 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.

Ancaman tersebut datang melalui surat elektronik (e-mail) yang diterima oleh pihak maskapai. Menanggapi ancaman serius ini, Polri mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan FBI, mengingat implikasi internasional dan kompleksitas kasus ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan FBI terkait ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines. Ini adalah ancaman serius yang tidak bisa kami anggap enteng," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kerja sama dengan FBI diharapkan dapat membantu mempercepat proses investigasi dan mengungkap pelaku di balik ancaman teror ini. Polri dan FBI akan berbagi informasi dan sumber daya untuk memastikan keamanan penerbangan, khususnya yang membawa jemaah haji.

"Keselamatan jemaah haji adalah prioritas utama kami. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka tiba di Tanah Suci dengan aman," tegas Kapolri.

Ancaman bom ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan calon jemaah haji dan keluarga mereka. Namun, Polri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Pihak kepolisian menjamin akan meningkatkan keamanan di bandara dan tempat-tempat strategis lainnya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain berkoordinasi dengan FBI, Polri juga bekerja sama dengan pihak maskapai Saudia Airlines dan otoritas penerbangan untuk memperketat pemeriksaan keamanan terhadap seluruh pesawat dan penumpang. Prosedur keamanan di bandara akan ditingkatkan, termasuk pemeriksaan barang bawaan dan identitas penumpang.

"Kami meminta kerja sama dari seluruh calon jemaah haji dan masyarakat untuk mematuhi semua peraturan dan prosedur keamanan yang berlaku. Laporkan segera kepada petugas jika melihat atau mencurigai sesuatu yang mencurigakan," imbau Kapolri.

Investigasi terhadap ancaman bom ini masih terus berlangsung. Polri belum dapat memberikan informasi lebih detail mengenai motif pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab. Namun, Kapolri memastikan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Kami tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," tandas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama antara aparat keamanan, maskapai penerbangan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan penerbangan. Ancaman teror dapat datang kapan saja dan di mana saja, sehingga semua pihak harus selalu siap dan waspada.

Polri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenarannya, terutama yang berkaitan dengan isu keamanan. Informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan kepanikan dan memperkeruh suasana.

"Saring sebelum sharing. Jangan mudah percaya dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya. Konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang sebelum menyebarkannya," pesan Kapolri.

Dengan kerja sama yang solid antara Polri, FBI, maskapai penerbangan, dan masyarakat, diharapkan ancaman bom ini dapat segera diatasi dan keamanan penerbangan dapat terus terjaga. Keselamatan jemaah haji dan seluruh masyarakat Indonesia adalah prioritas utama.

Sumber: detik.com