Olahraga 20 Jun 2025, 01:56

Berita dan Informasi Atlet Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

Performa Pemain Pelatnas Belum Memuaskan, PBSI Beri Target Evaluasi Jakarta - Performa para pebulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Pelatnas PBSI dinilai masih belum menunjukkan hasil yang memuas...

Performa Pemain Pelatnas Belum Memuaskan, PBSI Beri Target Evaluasi

Jakarta - Performa para pebulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Pelatnas PBSI dinilai masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan sepanjang tahun 2025 ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, dalam keterangannya pada Rabu (18/06/2025).

Eng Hian mengakui bahwa penampilan para pemain, khususnya yang berada di pelatnas, masih jauh dari harapan yang ditetapkan oleh PBSI. "Kita harus jujur mengakui bahwa hasil yang kita capai hingga pertengahan tahun ini belum sesuai dengan ekspektasi. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, dan ini yang sedang kita evaluasi secara menyeluruh," ujar Eng Hian.

Salah satu faktor yang menjadi perhatian utama adalah kemampuan para pemain dalam menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan. Eng Hian menyoroti bahwa beberapa pemain yang diharapkan dapat bersinar justru mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi mereka. "Beberapa pemain yang kita proyeksikan untuk menjadi andalan justru belum mampu menunjukkan performa yang konsisten. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami," tambahnya.

PBSI sendiri telah menetapkan target evaluasi yang jelas bagi para pemain pelatnas. Eng Hian menjelaskan bahwa target tersebut mencakup peningkatan performa individu, peningkatan kerjasama tim, serta kemampuan dalam menghadapi tekanan di lapangan. "Kami memberikan target yang spesifik kepada setiap pemain, dan kami akan terus memantau perkembangan mereka. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar," tegasnya.

Lebih lanjut, Eng Hian menekankan pentingnya kerja keras dan disiplin dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ia berharap para pemain dapat memanfaatkan setiap kesempatan latihan dan pertandingan untuk meningkatkan kemampuan mereka. "Kami percaya bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan yang tepat, para pemain kita akan mampu mencapai potensi terbaik mereka. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mendukung mereka," katanya.

PBSI juga akan terus melakukan evaluasi terhadap program pelatihan yang ada. Eng Hian menjelaskan bahwa pihaknya akan mencari cara untuk meningkatkan efektivitas program pelatihan agar dapat menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas. "Kami akan terus berinovasi dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas program pelatihan kita. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemain untuk berkembang," jelasnya.

Selain itu, PBSI juga akan memberikan perhatian khusus terhadap aspek mental para pemain. Eng Hian mengakui bahwa tekanan dan ekspektasi yang tinggi dapat mempengaruhi performa pemain di lapangan. "Kami akan memberikan dukungan psikologis kepada para pemain untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Aspek mental ini sangat penting dalam mencapai kesuksesan," ujarnya.

Dengan adanya target evaluasi yang jelas, PBSI berharap para pemain pelatnas dapat termotivasi untuk meningkatkan performa mereka. Eng Hian menegaskan bahwa PBSI akan terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada para pemain agar mereka dapat mencapai potensi terbaik mereka. "Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, para pemain kita akan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," pungkasnya.

Evaluasi menyeluruh terhadap performa pemain pelatnas ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas bulutangkis Indonesia secara keseluruhan. PBSI berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang inovatif dan efektif untuk menghasilkan pemain-pemain yang berprestasi. Dengan demikian, Indonesia dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia bulutangkis.

Sumber: detik.com