Badai Tropis 'Amara' Landa Filipina, Ratusan Ribu Dievakuasi
Batas Akhir Pembelian Pelatihan Pertama Kartu Prakerja Gelombang 52 Semakin Dekat Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Peserta program Kartu Prakerja Gelombang 52 diingatkan untuk segera membeli pelatihan pe...
Batas Akhir Pembelian Pelatihan Pertama Kartu Prakerja Gelombang 52 Semakin Dekat
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Peserta program Kartu Prakerja Gelombang 52 diingatkan untuk segera membeli pelatihan pertama mereka sebelum batas waktu yang ditentukan. Pembelian pelatihan pertama akan berakhir pada Sabtu malam, 27 Mei 2023 pukul 23.59 WIB. Keterlambatan pembelian dapat mengakibatkan saldo pelatihan hangus dan kepesertaan dicabut.
Manajemen Kartu Prakerja melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id, Jumat (26/5/2023), mengimbau peserta untuk segera memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan. “Beli pelatihan sekarang juga supaya saldo pelatihan kamu tidak hangus dan kepesertaanmu tidak dicabut. Sayang kan, udah dapet kesempatan tapi terbuang sia-sia?” tulis akun tersebut.
Ketentuan Batas Waktu dan Saldo Pelatihan
Batas waktu pembelian pelatihan pertama adalah 15 hari setelah peserta dinyatakan lolos sebagai penerima Kartu Prakerja. Selain itu, saldo pelatihan juga akan kedaluwarsa jika peserta tidak membeli pelatihan lain dalam 15 hari setelah menyelesaikan pelatihan pertama, termasuk pemberian penilaian dan ulasan.
Program Kartu Prakerja: Meningkatkan Kompetensi Kerja
Program Kartu Prakerja merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan/atau pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Peserta Saat Pelatihan
Peserta Kartu Prakerja juga perlu memperhatikan beberapa hal penting selama menjalani pelatihan. Salah satunya adalah memastikan tidak menggunakan aksesoris seperti kacamata gelap, topi, dan masker saat pelatihan online. Wajah harus terlihat jelas agar manajemen pelaksana program dapat memastikan bahwa peserta pelatihan adalah orang yang sama.
Skema Normal dan Besaran Bantuan
Dalam skema normal, peserta akan menerima bantuan senilai Rp4,2 juta per individu. Rinciannya meliputi bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Inklusivitas Kartu Prakerja: Kesempatan Bagi Penyandang Down Syndrome
Program Kartu Prakerja juga menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan memfasilitasi para penyandang down syndrome. Sebagai contoh, Hotel Gran Melia Jakarta membuka kesempatan kerja bagi orang berkebutuhan khusus, termasuk menerima penyandang down syndrome sebagai karyawan magang.
M. Ikhlas Dwi Kurnia, seorang pemuda berusia 21 tahun dengan down syndrome, ditempatkan di departemen front office Hotel Gran Melia Jakarta. Tugasnya meliputi menyambut para tamu hotel saat kedatangan. Ikhlas menjalani magang setiap hari Senin, Selasa, dan Jumat.
Director of Human Resources Gran Melia Jakarta, Rudi Santoso, mengungkapkan kekagumannya terhadap Ikhlas. "Skill yang dimiliki Mas Ikhlas terdapat banyak kelebihan, kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain, kepercayaan dirinya bagus, mempunyai sikap atau attitude yang baik," katanya.
Manajemen Kartu Prakerja menyatakan bahwa dari Ikhlas, kita bisa belajar bahwa setiap orang bisa belajar dan mengembangkan diri dengan batasan apapun selama ia memiliki kemauan. "@prakerja.go.id" menulis, "Fokus kepada hal yang kita bisa kontrol. Jangan sibuk mengeluh untuk hal yang di luar kontrol kita."
Tantangan dan Transformasi Program Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menceritakan berbagai tantangan dalam menjalankan program Kartu Prakerja sejak awal. Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk mengubah konsep program secara dadakan, dari pelatihan tatap muka menjadi online.
"Kartu Prakerja tentu ada tantangan di awal dan ke depan. Awalnya arahan bapak Presiden di bulan November (2019) dalam ratas, menugaskan saya untuk membuat Kartu Prakerja. Isinya seperti apa, bentuknya seperti apa, yang urus siapa, cari sendiri," kata Menko Airlangga dalam acara perayaan 3 Tahun Prakerja di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Meskipun sempat mengalami kendala teknis di awal peluncuran, Airlangga bersyukur program Kartu Prakerja terus memberikan manfaat kepada para pesertanya. Ia bahkan menyebut program tersebut sudah diakui negara lain sebagai salah satu contoh startup e-government pertama di dunia.
"Namun, Kartu Prakerja adalah sebuah model pertama dari program yang namanya government to people, merupakan program e-government yang pertama yang dilaksanakan di Indonesia, bahkan yang pertama di berbagai negara. Jadi Kartu Prakerja adalah startup e-government," tuturnya.
Kesimpulan
Program Kartu Prakerja terus berupaya untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja. Dengan batas waktu pembelian pelatihan pertama Gelombang 52 yang semakin dekat, diharapkan para peserta dapat segera memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri dan meraih peluang karir yang lebih baik. Program ini juga membuktikan komitmennya terhadap inklusivitas dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua kalangan, termasuk penyandang down syndrome.
Sumber: liputan6.com