Hukum & Kriminal 02 Jul 2025, 19:55

Apa Bedanya Hari Puisi Indonesia 26 Juli dan Hari Puisi Nasional 28 April? - detikcom

Perbedaan Hari Puisi Indonesia 26 Juli dan Hari Puisi Nasional 28 April, Ini Penjelasannya Jakarta - Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra digemari berbagai kalangan karena rangkaian kata-kata...

Perbedaan Hari Puisi Indonesia 26 Juli dan Hari Puisi Nasional 28 April, Ini Penjelasannya

Jakarta - Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra digemari berbagai kalangan karena rangkaian kata-kata indah dan imajinatifnya yang mampu menggambarkan perasaan penulis. Uniknya, Indonesia memperingati hari puisi sebanyak dua kali, yaitu Hari Puisi Indonesia setiap 26 Juli dan Hari Puisi Nasional setiap 28 April. Lantas, apa yang membedakan kedua peringatan tersebut?

Hari Puisi Indonesia diperingati setiap tanggal 26 Juli untuk menghormati hari kelahiran Chairil Anwar, seorang penyair terkemuka Indonesia. Chairil Anwar dikenal atas kepeloporan dan totalitasnya dalam menghidupkan puisi di Indonesia.

Menurut Jurnal Sasindo Unpam tentang Problematika Hari Puisi di Indonesia, sekitar 40 penyair dari seluruh Indonesia mendeklarasikan penetapan tanggal tersebut di Riau. Sutardji Calzoum Bachri membacakan teks deklarasi pada tanggal 22 November 2012.

Setelah deklarasi tersebut, Yayasan Hari Puisi didirikan untuk mendukung konsistensi dan keberlanjutan peringatan Hari Puisi Indonesia. Yayasan ini menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk pemberian Anugerah Hari Puisi kepada penulis buku puisi terbaik.

Berbeda dengan Hari Puisi Indonesia, Hari Puisi Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 28 April. Peringatan ini berkaitan erat dengan tanggal wafatnya Chairil Anwar pada 28 April 1949.

Mengutip laman resmi Kemdikbud RI, Chairil Anwar telah melahirkan 96 karya, dengan 70 di antaranya adalah puisi. Berkat dedikasinya, ia dinobatkan sebagai pelopor Angkatan '45.

Hari Puisi Nasional bukan hanya sebagai bentuk apresiasi dan mengenang sosok Chairil Anwar, tetapi juga sebagai momentum penguatan peran puisi dan karya sastra sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.

Dengan demikian, perbedaan mendasar antara Hari Puisi Indonesia dan Hari Puisi Nasional terletak pada fokus peringatannya. Hari Puisi Indonesia merayakan kelahiran Chairil Anwar dan semangat kepenyairannya, sementara Hari Puisi Nasional lebih menekankan pada penghargaan atas karya-karyanya dan perannya dalam perkembangan sastra Indonesia.

Kedua peringatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mempromosikan dan melestarikan puisi sebagai bagian penting dari budaya Indonesia. Melalui berbagai kegiatan yang diadakan setiap tahun, diharapkan minat masyarakat terhadap puisi semakin meningkat dan apresiasi terhadap karya sastra Indonesia semakin besar.

Peringatan Hari Puisi Indonesia dan Hari Puisi Nasional menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali kekayaan warisan sastra Indonesia. Puisi sebagai bentuk ekspresi seni memiliki kekuatan untuk menyampaikan berbagai gagasan, emosi, dan pengalaman manusia.

Oleh karena itu, mari kita jadikan peringatan ini sebagai ajang untuk lebih mencintai dan menghargai karya-karya puisi Indonesia. Dengan membaca, menulis, dan mengapresiasi puisi, kita turut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa dan memperkaya khazanah sastra Indonesia.

Sumber: detik.com