Lingkungan & Cuaca 12 Jul 2025, 01:58

Antisipasi Hujan Ekstrem Jakarta dan Jabar, Modifikasi Cuaca Digelar Hingga Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com- Operasimodifikasi cuaca(OMC) untuk penangananhujan ekstremdi Jakarta dan Jawa Barat berlangsung hingga Jumat (11/7/2025) hari ini. Sebelumnya, operasi tersebut telah berlangsung s...

JAKARTA, KOMPAS.com- Operasimodifikasi cuaca(OMC) untuk penangananhujan ekstremdi Jakarta dan Jawa Barat berlangsung hingga Jumat (11/7/2025) hari ini.

Sebelumnya, operasi tersebut telah berlangsung sejak Senin (7/7/2025).

"BNPB telah menaburkan bahan semai ke angkasa sebanyak total 16 ton melalui 18 sorti penerbangan. Bahan semai tersebut meliputi 12,4 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 3,6 ton Kalsium Oksida (CaO)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterimaKompas.com, Jumat (11/7/2025).

Hanifah SalsabilaKondisi banjir di samping saluran penghubung (PHB) Kali Mampang di Gang Saiman, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (8/7/2025) malam.Muhari mengatakan, modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi hujan dengan intensitas tinggi yang diperkirakan masih akan turun pada awal maupun pertengahan Juli 2025.

Ia khawatir, tanpaoperasi modifikasi cuaca, hujan ekstrem terus mengguyur hingga menyebabkan bencanabanjirdi sejumlah lokasi.

Adapun penaburan bahan semai dilakukan bergantian melalui udara menggunakan dua unit pesawat Caravan dengan registrasi PK-DPI dan PK-SNL.

Bahan semai ditabur di atas pesisir utara dan pesisir selatan Jawa Barat dalam 24 jam secara berkala.

"Wilayah penaburan bahan semai diprioritaskan di wilayah perairan utara Karawang, Bekasi, Indramayu, dan sekitarnya, termasuk wilayah yang menjadi hulu sungai yang berhilir di daerah rawan bencana banjir Jabodetabek," kata dia.

Adapun dalam operasi modifikasi ini, BNPB bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara.

Sebelumnya diberitakan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memperingatkan bahwa hujan ekstrem masih bisa terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.

Namun, setelah 8 Juli 2025, hujan ekstrem akan mulai bergeser ke arah Indonesia tengah dan timur.

Baca juga:Dedi Mulyadi Bantu Tangani Banjir Jakarta dari Hulu, Tata Ruang Jabar Bakal Dibenahi

"Tidak hanya di Jawa Barat, DKI, itu bahkan nanti setelah tanggal 8 itu bergerak ke wilayah Indonesia Tengah, terus nanti ke Timur. Jadi, berangsur-angsur bergerak, termasuk gelombang, selain cuaca ya," ujar Dwikorita, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Selama waktu tersebut, ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap hujan ekstrem. Ia juga meminta pemerintah provinsi Jakarta dan Jawa Barat waspada.

"Jadi, ya harus menjaga lingkungan, jangan membuang sampah gitu ya, disiapkan pompa, itu sebenarnya terutama dengan DKI ya," ujar Dwikorita.

"Bahkan, kadang-kadang dengan Pak Gubernur kami chat juga ya, DKI lalu Jawa Barat. Beberapa gubernur kami lakukan koordinasi itu agar ada persiapan-persiapan," lanjutnya.

Sumber: megapolitan.kompas.com