Alasan Kenapa Bung Hatta Dijuluki Bapak Koperasi Indonesia, Apa Saja?
Ilustrasi - Alasan Kenapa Bung Hatta Dijuluki Bapak Koperasi Indonesia, Apa Saja? (Foto: Elshinta) Jakarta, Jurnas.com - Setiap peringatanHari Koperasi Nasionalatau Hari Koperasi Indonesia yang jatuh...
Ilustrasi - Alasan Kenapa Bung Hatta Dijuluki Bapak Koperasi Indonesia, Apa Saja? (Foto: Elshinta)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap peringatanHari Koperasi Nasionalatau Hari Koperasi Indonesia yang jatuh pada tanggal12 Juli, satu nama selalu disebut dengan penuh penghormatan: Mohammad Hatta aliasBung Hatta. Sosok proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia ini bukan hanya tokoh bangsa, tapi juga dikenal sebagaiBapak Koperasi Indonesia.Gelar itu bukan sembarangan.Bung Hattaresmi dinobatkan sebagaiBapak Koperasi Indonesiadalam Kongres Koperasi ke-2 yang digelar di Bandung pada 15–17 Juli 1953. Namun, gagasannya soal koperasi sudah mulai diperkenalkan jauh sebelumnya.Dikutip dari berbagai sumber, pada12 Juli1951,Bung Hattamenyampaikan pidato penting tentang peran koperasi dalam membangun perekonomian rakyat. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa koperasi adalah jalan tengah yang paling realistis untuk menghadirkan keadilan ekonomi tanpa meniru kapitalisme ataupun sosialisme ekstrem.Baca juga :12 Contoh Ucapan Hari Koperasi Indonesia 2025 yang Penuh MaknaVisi besar Hatta adalah menciptakan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945. Baginya, koperasi adalah wujud nyata dari prinsip itu. Di dalam koperasi, tidak ada dominasi modal atau eksploitasi. Yang ada justru kerja sama, kepercayaan, dan pemerataan.Tak hanya dalam wacana,Bung Hattaaktif mempelajari sistem koperasi dari berbagai negara di Eropa. Ia mengamati praktik koperasi konsumsi di Inggris, koperasi produksi di Prancis, hingga koperasi kredit di Jerman dan Belanda. Semua itu ia pelajari untuk kemudian disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia pascakemerdekaan.Baca juga :Hari Koperasi Nasional 2025, Sejarah dan Makna di BaliknyaHasil dari pemikiran dan perjuangannya bukan hanya tulisan dan pidato.Bung Hattameletakkan dasar sistem koperasi nasional: dari model manajemen koperasi yang berasaskan kekeluargaan, hingga penguatan koperasi sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional.Ia percaya, koperasi adalah alat untuk memberdayakan rakyat miskin, memberi ruang untuk belajar mengelola usaha sendiri, dan menciptakan kepercayaan diri kolektif. Ia menyebut prinsip ini sebagai “self help” atau menolong diri sendiri, sebuah semangat yang saat itu sangat dibutuhkan rakyat Indonesia yang baru lepas dari penjajahan.Baca juga :Lestari Moerdijat: Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Perekonomian NasionalMenurutBung Hatta, koperasi bukan hanya alat ekonomi, tapi juga alat pendidikan sosial. Di dalam koperasi, rakyat diajak untuk aktif, berpikir strategis, dan membangun rasa tanggung jawab bersama. Ini adalah pendidikan karakter dalam bentuk yang paling nyata.Ketika situasi ekonomi Indonesia lemah pascakemerdekaan, koperasi hadir sebagai solusi alternatif yang tidak eksploitatif.Bung Hattamenolak kapitalisme karena menurutnya sistem itu hanya akan memperkaya segelintir orang. Ia juga menghindari sistem yang terlalu sentralistik. Maka koperasi menjadi jalan tengah yang menjunjung tinggi keadilan dan gotong royong.Kontribusi besar inilah yang membuatBung Hattadihormati sebagaiBapak Koperasi Indonesia. Tak heran, setiap tanggal12 Juli, selain digelar perayaanHari Koperasi Nasional, juga diadakan ziarah ke makamBung Hattasebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasanya.Tahun ini, Hari Koperasi Indonesia memasuki usia ke-78. SemangatBung Hattaterasa sangat relevan, terutama di tengah peluncuran program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang menjadi strategi besar pemerintah dalam membangun ekonomi dari akar rumput.Koperasi kembali ditempatkan di garis depan pembangunan nasional. Dan fondasi filosofisnya masih berakar pada gagasan-gagasanBung Hatta: keadilan, solidaritas, dan kesejahteraan kolektif.Bung Hattatidak sekadar meletakkan dasar ekonomi rakyat — ia membangun harapan. Harapan bahwa bangsa ini bisa berdiri tegak bukan karena modal asing atau konglomerasi, tapi karena kekuatan bersama. Hingga kini, warisan pemikirannya terus hidup di setiap koperasi yang tumbuh dan bergerak di seluruh penjuru Indonesia. (*)KEYWORD :Bung HattaBapak Koperasi IndonesiaHari Koperasi Nasional12 JuliHarkopnas 2025
Jakarta, Jurnas.com - Setiap peringatanHari Koperasi Nasionalatau Hari Koperasi Indonesia yang jatuh pada tanggal12 Juli, satu nama selalu disebut dengan penuh penghormatan: Mohammad Hatta aliasBung Hatta. Sosok proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia ini bukan hanya tokoh bangsa, tapi juga dikenal sebagaiBapak Koperasi Indonesia.
Gelar itu bukan sembarangan.Bung Hattaresmi dinobatkan sebagaiBapak Koperasi Indonesiadalam Kongres Koperasi ke-2 yang digelar di Bandung pada 15–17 Juli 1953. Namun, gagasannya soal koperasi sudah mulai diperkenalkan jauh sebelumnya.
Dikutip dari berbagai sumber, pada12 Juli1951,Bung Hattamenyampaikan pidato penting tentang peran koperasi dalam membangun perekonomian rakyat. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa koperasi adalah jalan tengah ... [Content truncated due to length]
Sumber: jurnas.com