Opini & Editorial 10 Jun 2025, 00:53

6 Tokoh Nasional di Hari Pahlawan 10 November 1945, Ada KH. Hasyim Asy'ari dan Bung Tomo

6 Tokoh Nasional di Balik Kobaran Semangat Hari Pahlawan 10 November 1945, Ada KH. Hasyim Asy'ari dan Bung Tomo SURABAYA, TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Har...

6 Tokoh Nasional di Balik Kobaran Semangat Hari Pahlawan 10 November 1945, Ada KH. Hasyim Asy'ari dan Bung Tomo

SURABAYA, TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa dan semangat para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan. Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 menjadi salah satu peristiwa heroik yang melatarbelakangi peringatan tersebut. Pertempuran ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh nasional yang memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat perlawanan rakyat Surabaya. Siapa saja mereka?

Pertempuran Surabaya dipicu oleh kedatangan tentara Inggris ke Surabaya setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II. Kedatangan Inggris, yang dipimpin oleh Brigjen Mallaby, menimbulkan kecurigaan dan perlawanan dari rakyat Surabaya yang tidak ingin kemerdekaan mereka kembali dirampas.

Berikut adalah enam tokoh nasional yang terlibat langsung dalam pertempuran Surabaya dan memiliki kontribusi besar bagi perjuangan kemerdekaan:

  1. KH. Hasyim Asy'ari

KH. Hasyim Asy'ari, seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran sentral dalam membangkitkan semangat jihad para santri dan umat Islam untuk melawan tentara Inggris. Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH. Hasyim Asy'ari mengeluarkan Resolusi Jihad yang berisi perintah kepada umat Islam untuk berperang melawan penjajah.

"Resolusi jihad itu memunculkan semangat nasionalisme yang luar biasa untuk mempertahankan NKRI," demikian dikutip dari laman resmi jabar.kemenag.go.id. Resolusi ini menjadi pemicu semangat perlawanan rakyat Surabaya dan daerah lain di Indonesia.

  1. Gubernur Soerjo

Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, atau lebih dikenal sebagai Gubernur Soerjo, adalah gubernur Jawa Timur pertama. Lahir di Magetan pada 9 Juli 1895, Soerjo memiliki peran penting dalam memobilisasi rakyat Surabaya untuk melawan penjajah. Sebagai pemimpin daerah, ia memberikan dukungan penuh kepada para pejuang dan memastikan logistik serta kebutuhan lainnya terpenuhi.

Selain dua tokoh tersebut, terdapat beberapa nama lain yang memiliki andil besar dalam pertempuran Surabaya, di antaranya:

  • Bung Tomo, orator ulung yang membakar semangat juang rakyat Surabaya melalui pidato-pidatonya yang heroik.
  • Mayjen TKR Mustopo, tokoh militer yang memimpin langsung pertempuran melawan tentara Inggris.
  • HR Muhammad Mangoendiprodjo, pemimpin gerakan pemuda yang gigih melawan penjajah.
  • KH Wahab Hasbullah, ulama kharismatik yang turut menyebarkan semangat jihad di kalangan santri dan masyarakat.

Pertempuran Surabaya menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah. Semangat pantang menyerah dan keberanian para pejuang, termasuk enam tokoh nasional di atas, patut dikenang dan dijadikan teladan bagi generasi penerus bangsa. Hari Pahlawan setiap 10 November adalah momentum yang tepat untuk menghormati jasa-jasa mereka dan meneladani semangat perjuangannya dalam mengisi kemerdekaan.

Semangat Hari Pahlawan harus terus membara dalam diri setiap warga negara Indonesia. Dengan meneladani nilai-nilai kepahlawanan, kita dapat membangun bangsa yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Sumber: tribunnews.com