Kesehatan 19 Jun 2025, 08:49

4 Peringatan Global 19 Juni 2025, Ada Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia

19 Juni 2025: Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia, Ajang Berjalan Santai, dan Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Tanggal 19 Juni 2025 diperingati sebagai momen penti...

19 Juni 2025: Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia, Ajang Berjalan Santai, dan Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Tanggal 19 Juni 2025 diperingati sebagai momen penting di berbagai belahan dunia. Apa saja peringatan yang jatuh pada tanggal ini? Setidaknya ada tiga peringatan global, yakni Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia, Hari Berjalan-jalan Sedunia, dan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik. Selain itu, ada pula Art Basel, pameran seni rupa internasional yang menjadi sorotan dunia seni.

Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia: Meningkatkan Kesadaran akan Kondisi Genetik yang Mematikan

Penyakit sel sabit (SCD) adalah kelainan genetik yang menyebabkan sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit. Bentuk abnormal ini menghambat aliran darah yang lancar melalui pembuluh darah, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius.

Sel darah merah yang sehat seharusnya berbentuk bulat dan fleksibel. Namun, pada penderita SCD, sel darah berbentuk sabit cenderung menempel pada pembuluh darah, memperlambat atau menghentikan aliran darah. Kondisi ini dapat memicu ketidaknyamanan, kerusakan organ, stroke, sindrom dada akut, kebutaan, degenerasi tulang, hingga ereksi nyeri pada penis.

"Seiring berjalannya waktu, penyintas SCD akan mengalami kerusakan hati, ginjal, paru-paru, jantung, dan limpa yang dapat berujung kematian," seperti dikutip dari National Today.

Pengobatan untuk SCD terbatas pada transplantasi sumsum tulang, yang memerlukan kecocokan jaringan antara pasien dan pendonor. Penyakit ini umumnya ditemukan di Afrika, wilayah Mediterania, dan Semenanjung Arab.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 19 Juni sebagai Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia pada tahun 2008 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang SCD. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh pengidap SCD, keluarga, dan perawat mereka.

Hari Berjalan-jalan Sedunia: Mengembalikan Ketenangan di Tengah Kesibukan

Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, Hari Berjalan-jalan Sedunia hadir sebagai pengingat untuk melambat dan menikmati momen. Peringatan ini bermula dari ide WT Rabe, Humas Grand Hotel di Pulau Mackinac, Amerika Serikat, pada 1970-an. Rabe mengusulkan berjalan-jalan santai untuk mengatasi rutinitas monoton dan mengembalikan ketenangan pikiran para pegawai hotel.

Hari Berjalan-jalan Sedunia dirayakan dengan berjalan santai tanpa tujuan tertentu. Aktivitas sederhana ini terbukti dapat meningkatkan kreativitas hingga 60%, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan produktivitas.

Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik: Mengutuk Kekerasan sebagai Taktik Perang

Majelis Umum PBB menetapkan 19 Juni sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik pada tahun 2015. Peringatan ini merupakan bentuk kecaman terhadap praktik kekerasan seksual dalam peperangan, yang dianggap sebagai hambatan serius terhadap upaya perdamaian dan rekonsiliasi.

Kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan, prostitusi paksa, dan tindakan tidak senonoh lainnya, sering digunakan sebagai alat untuk menundukkan musuh. Korban tidak hanya berasal dari pihak yang terlibat langsung dalam perang, tetapi juga warga sipil tak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak.

Komite Internasional Palang Merah telah menyuarakan pentingnya mengatasi kekerasan seksual dalam konflik bersenjata sejak 1990-an. Hari Internasional ini menjadi momen untuk mengenang para korban dan penyintas kekerasan seksual, serta mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memperkuat perlindungan hukum dan kemanusiaan di seluruh dunia.

Art Basel: Pameran Seni Rupa Internasional yang Bergengsi

Selain peringatan-peringatan di atas, 19 Juni 2025 juga menjadi hari pembukaan Art Basel, pameran seni internasional yang bergengsi. Acara ini akan berlangsung selama empat hari, dari 19 hingga 22 Juni 2025.

Art Basel adalah pameran seni berorientasi profit yang menarik perhatian seniman, kolektor, dan pecinta seni dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk merayakan karya seni kontemporer di berbagai lokasi, seperti Basel (Swiss), Miami Beach (Amerika Serikat), dan Hong Kong.

Pameran ini pertama kali digelar di Basel, Swiss, pada awal 1970-an. Sejak saat itu, Art Basel berkembang pesat dan menjadi salah satu acara seni terbesar di dunia.

Kesimpulan

Tanggal 19 Juni menjadi momen penting dengan berbagai peringatan global yang memiliki makna mendalam. Mulai dari meningkatkan kesadaran akan penyakit genetik yang mematikan, mengembalikan ketenangan di tengah kesibukan, mengutuk kekerasan seksual dalam konflik, hingga merayakan karya seni kontemporer. Peringatan-peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan berbagai isu penting dan berkontribusi pada dunia yang lebih baik.

Sumber: detik.com