Nasional 24 Jun 2025, 10:57

24 Juni Hari Bidan Nasional: Ini Sejarahnya

Jakarta, IDN Times -Angka kematian Ibu dan Anak di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2020, kematian ibu meningkat sebanyak 300 kasus. Untuk jumlah kematian bayi pada tahun 2020, meningkat 40% j...

Jakarta, IDN Times -Angka kematian Ibu dan Anak di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2020, kematian ibu meningkat sebanyak 300 kasus. Untuk jumlah kematian bayi pada tahun 2020, meningkat 40% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut pasti mendapatkan perhatian yang lebih, terutama pada saatHari Bidan Nasionalyang selalu diadakan setiap tahunnya, pada tanggal 24 Juni. Pada hari ini, seluruh bidan di Indonesia bersama-sama mencari cara untuk memberi pelayanan yang terbaik untuk kesehatan Ibu dan Anak.

Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai sejarah dan tujuan Hari Bidan Nasional. Yuk, disimak sampai akhir!

Hari Bidan Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juni setiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

IBI berdiri sebagai persatuan bidan nasional pada tahun 1951. Saat itu, sejumlah bidan senior di Jakarta mendirikan IBI dalam misi menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan.

Konferensi IBI pertama kali diselenggarakan di Jakarta. Seluruh anggota IBI saat itu tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang memiliki misi untuk meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia.

Tiga tahun setelah konferensi pertama IBI, Kementerian Hukum dan HAM menetapkan IBI sebagai organisasi berbadan hukum. IBI lalu tergabung dalam serikat bidan internasional pada tahun 1954.

Pada tahun 1985, sesuai dengan UU No.8 Tahun 1985, IBI menjadi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) di Indonesia. Di tahun yang sama pula, IBI melangsungkan kongres di kota Medan yang dihadiri oleh organisasi bidan dari berbagai negara.

Sejak awal hingga saat ini, IBI memiliki beberapa tujuan yang tentunya berfokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk Ibu dan Anak. Berikut beberapa tujuan yang menjadi acuan dari IBI:

Bidan tidak hanya bertanggung jawab saat proses kelahiran saja, namun, bidan juga bertanggung jawab pada kesehatan psikis dan fisik Ibu dan Anak sebelum dan sesudah melahirkan.

Hal tersebut tentunya membuat peran bidan menjadi sangat penting bagi kesehatan Ibu dan Bayi. Dalam perjalanannya, bidan harus memenuhi beberapa peran, yaitu:

Bidan juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi pranikah kepada masyarakat. Selain itu, bidan juga harus selalu menginformasikan kepada masyarakat mengenai program-program kesehatan kesehatan yang berlaku secara nasional.

Itulah sejarah dariHari Bidan Nasionalbeserta peran bidan dalam masyarakat. Dengan memperingati hari ini, semoga kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia semakin membaik dan masyarakat pun teredukasi dengan baik.

Sumber: idntimes.com