Kesehatan 23 Jun 2025, 16:59

24 Juni Diperingati Sebagai Hari Bidan Nasional, Ini Sejarah dan Informasinya

24 Juni Diperingati Sebagai Hari Bidan Nasional, Berikut Sejarah dan Peran Pentingnya JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional sebagai bentuk pe...

24 Juni Diperingati Sebagai Hari Bidan Nasional, Berikut Sejarah dan Peran Pentingnya

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap peran vital bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di seluruh Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum untuk merefleksikan kontribusi nyata para bidan, memperkuat komitmen terhadap pelayanan kebidanan berkualitas, serta meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya profesi ini.

Sejarah Hari Bidan Nasional

Penetapan 24 Juni sebagai Hari Bidan Nasional berakar pada sejarah pendirian Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Organisasi profesi ini lahir pada tanggal yang sama tahun 1951, melalui Konferensi Bidan pertama yang diselenggarakan di Jakarta. Konferensi ini menjadi titik awal penyatuan bidan dari seluruh Indonesia dalam satu wadah profesional yang solid.

Tujuan utama pendirian IBI adalah untuk mempersatukan dan membina seluruh bidan di Indonesia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan, serta memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan bidan. Tiga tahun kemudian, pada 1954, IBI secara resmi diakui sebagai organisasi berbadan hukum oleh pemerintah. IBI juga aktif di tingkat global sebagai anggota International Confederation of Midwives (ICM).

Selama lebih dari tujuh dekade, IBI telah berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Visi IBI adalah "Menjadikan organisasi profesi yang handal dalam mewujudkan bidan profesional berstandar global." Untuk mencapai visi tersebut, IBI memiliki beberapa misi, di antaranya:

  • Meningkatkan kekuatan organisasi berbasis Informasi Teknologi (IT).
  • Meningkatkan peran IBI dalam penjaminan mutu pendidikan Kebidanan.
  • Meningkatkan peran IBI dalam penjaminan mutu pelayanan Kebidanan.
  • Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum anggota.
  • Menjalin kerjasama dengan stakeholders.
  • Meningkatkan inovasi pelayanan kebidanan.
  • Meningkatkan pengembangan pelayanan berbasis research.

Peran Bidan dalam Kesehatan Ibu dan Anak

Hari Bidan Nasional adalah bentuk penghormatan atas jasa para bidan. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat peran bidan dalam melindungi kesehatan ibu dan bayi. Bersama Kolegium Kebidanan dan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), Kemenkes telah meluncurkan 'Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kebidanan Indonesia'.

Kurikulum pendidikan kebidanan yang kuat harus mendukung empat area fokus utama, yaitu:

  1. Pendokumentasian Layanan Persalinan: Setiap bidan wajib mendokumentasikan seluruh layanan persalinan secara sistematis melalui platform Satu Sehat. Hal ini krusial untuk analisis masalah dan sebagai bentuk perlindungan profesi dari pandangan negatif.
  2. Peningkatan Kualifikasi Profesional: Kurikulum pendidikan harus selaras dengan standar global untuk memastikan lulusan bidan memiliki kompetensi yang mumpuni.
  3. Manajemen Rujukan yang Efektif: Bidan harus mampu mengidentifikasi risiko secara akurat dan merujuk pasien berisiko tinggi ke fasilitas kesehatan yang sesuai.
  4. Optimalisasi Peran Bidan: Peran bidan diperluas, mencakup pendampingan pada siklus kesehatan reproduksi secara menyeluruh, mulai dari masa pra-konsepsi hingga pemantauan tumbuh kembang anak.

Kesimpulan

Hari Bidan Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat tentang peran dan tanggung jawab besar yang diemban bidan. Mari manfaatkan momen ini untuk memberikan apresiasi tertinggi atas kerja keras dan pengabdian mereka dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Sumber: detik.com