Nasional 20 Jun 2025, 04:58

20 Mei Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Apakah Libur?

20 Mei Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Apakah Libur? Ini Penjelasannya KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), sebuah momen pentin...

20 Mei Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Apakah Libur? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), sebuah momen penting yang menandai bangkitnya semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan. Namun, apakah peringatan Harkitnas pada hari Selasa, 20 Mei 2025 ini merupakan hari libur nasional?

Hari Kebangkitan Nasional diperingati untuk mengenang berdirinya organisasi Boedi Utomo pada 20 Mei 1908. Organisasi ini menjadi tonggak awal pergerakan nasional dan simbol bangkitnya semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan di tengah penjajahan.

Harkitnas Bukan Libur Nasional

Meskipun menjadi hari besar nasional, Hari Kebangkitan Nasional bukanlah hari libur resmi. Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama 2025, tanggal 20 Mei yang merupakan Harkitnas tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional.

Keputusan ini diperkuat oleh Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 yang dikeluarkan pada 16 Desember 1959. Keppres tersebut menetapkan Hari Kebangkitan Nasional sebagai hari nasional, tetapi bukan sebagai hari libur resmi yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

Masih Ada Sisa Libur di Bulan Mei

Meskipun Hari Kebangkitan Nasional bukan merupakan hari libur, bulan Mei 2025 masih memiliki beberapa tanggal merah. Setelah peringatan Hari Raya Waisak pada Senin-Selasa (12-13/5/2025), akan ada peringatan Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis-Jumat (29-30/5/2025) yang merupakan tanggal merah. Dengan demikian, masih tersisa 3 hari libur nasional dan cuti bersama di bulan Mei 2025.

Makna Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya sekadar kilas balik sejarah, tetapi juga momentum untuk menegaskan kembali arti penting persatuan, semangat gotong royong, dan rasa nasionalisme dalam menghadapi dinamika zaman.

Sejak awal abad ke-20, bangsa Indonesia telah menunjukkan kemampuannya untuk bangkit, bersatu melawan penjajahan, merebut kemerdekaan, memperjuangkan hak atas pendidikan, dan menjaga keutuhan negara di tengah berbagai tantangan.

Nilai-nilai kebangkitan nasional inilah yang perlu terus diwariskan sepanjang generasi, menjadi dasar dalam memperkuat demokrasi.

Relevansi di Era Modern

Di tengah derasnya arus globalisasi dan kompleksitas tantangan modern, semangat Hari Kebangkitan Nasional tetap relevan sebagai pengingat bahwa kebangkitan sebuah bangsa berawal dari kesadaran kolektif dan persatuan seluruh rakyatnya.

Sebagaimana dikutip dari Antara, "semangat Hari Kebangkitan Nasional tetap relevan sebagai pengingat bahwa kebangkitan sebuah bangsa berawal dari kesadaran kolektif dan persatuan seluruh rakyatnya."

Dengan demikian, meskipun Hari Kebangkitan Nasional bukan merupakan hari libur, semangat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan perlu diinternalisasi oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern.

Sumber: kompas.com